top of page
Search

KUDA LUMPING DAN TOPENG IRENG MEGA RIMBA




Kuda lumping juga disebut jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit tengah menunggang kuda.[1] Tarian ini berasal dari Ponorogo. Tarian ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang di anyam dan dipotong menyerupai bentuk kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang. Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut.


Tak beda dengan kesenian yang lain, kesenian Kuda lumping dan Topeng Ireng Mega Rimba dari dusun Maguwo desa Samiranan ini juga sering tampil dalam acara hari-hari besar, syukuran khitanan, pernikahan, dan lain sebagainya.


Berbeda dengan kelompok kesenian yang lain, di kesenian ini, kuda lumping dan topeng ireng menjadi satu kesatuan kelompok yang akan disajikan pada satu malam yang sama. Tak hanya kuda lumping dan topeng ireng, kesenian ini juga menyajikan tari warokan yang akan semakin menambah fariasi pertunjukan sehingga semakin menarik.


Kesenian yang sudah ada sejak bulan Agustus 2019 ini, sudah tampil kurang lebih 5 kali di Temanggung dan sekitarnya. Kesenian ini dipimpin oleh bapak Rudi yang didampingi oleh bapak Yayuk. Apabila ingin menyaksikan pertunjukan yang sangat berfariasi ini dapat langsung datang ke dusun Maguwo desa Samiranan atau menghubungi bapak Yayuk di nomor 081390104249.

 
 
 

Comments


© 2023 by Annex. Proudly created with Wix.com

  • Grey Twitter Icon
  • Grey Facebook Icon
  • Grey Instagram Icon
bottom of page